Kamis, 29 September 2022

KEMAMPUAN DAN KEKUATAN MODAL SOSIAL DALAM SUATU KOMUNITAS

     
    Setiap komunitas memiliki sumber dan peluang modal sosial yang dapat diambil dan dimanfaatkan oleh para anggotanya. Komunitas atau komunitas adalah modal sosial potensial dimana komunitas atau masyarakat memberikan kesadaran dan batasan kepada warganya, termasuk pemenuhan kebutuhan dan kepentingan bersama. Komunitas biasanya mengacu pada sekelompok orang di wilayah geografis tertentu yang berinteraksi dalam institusi bersama dan merasa saling ketergantungan dan memiliki (William Outwhwite, 136: 2008). Sebuah komunitas tidak terikat oleh struktur, tetapi oleh keadaan pikiran, kesadaran atau rasa solidaritas.

1. Modal Sosial sebagai Keterlibatan Sosial
    Modal sosial yang terlibat memiliki karakteristik dasar tersendiri, yaitu bahwa baik kelompok maupun anggota kelompok lebih ke dalam (inward-looking) daripada melihat ke luar dalam hal ide, hubungan dan perhatian. Tipe masyarakat atau individu dalam kelompok tersebut biasanya homogen, misalnya semua anggota kelompok berasal dari suku atau kesatuan suku (etika) yang sama. Mereka cenderung konservatif dan lebih mengutamakan solidaritas daripada masalah yang lebih konkrit dalam rangka membangun diri dan kelompoknya sesuai dengan nilai dan norma masyarakat yang lebih terbuka.
    Dalam sosiologi oleh Durkheim di kenal dengan solidaritas yang bersifat mekanik, dimana anggota/individu diikat oleh ikatan moral, rasa taggungjawab karena ada kesamaan termasuk kesamaan suku, agama, tempat tinggal (asal daerah). Bonding sosial captal dikenal pula sebagai ciri sacred society dimana dogma tertentu mendominasi dan mempertahankan struktur masyarakat yang totalitarian, hierarchical dan tertutup. Pola interaksi sehari-hari selalu dituntun oleh nilai-nilai dan norma yang menguntungkan level khirarkhi tertentu dan feudal.Kekuatan modal sosial pada bonding ini hanya terbatas pada dimensi kohesifitas kelompok. Kohesifitas yang tinggi pada kelompok bonding ini mengarahkan ada tingginya semangat fanatisme, cenderung tertutup, namun individu merasa nilai kolektifitas sangat tinggi melebih nilai individu. Setiap individu dapat memnafaatkan potensi bonding ini dalam memperoleh dukungan dan reference dalam berbagai aktitivitas sosial. Setiap individu yang merasa sesuku, seagama, seasal atau identitas yang sama memiliki rasa kewajiban moral yang tinggi untuk saling membantu, menolong bahkan saling memberi dan menerima.

2. Modal Sosial Sebagai Bridging Sosial 
Salah satu kekuatan dan energy modal sosial adalah kemampuan menjembatani atau menyambung relasi-relasi antar individu dan kelompok yang berbeda identitas asal. Kekeuatan ini didasarkan pula pada kepercayaan dan norma yang ada dan sudah terbangun selama ini. Kemampuan bonding ini membuka peluang informasi keluar, sehingga potensi dan peluang eksternal dari suatu komunitas dapat diakses. Modal sosial bonding tersebut untuk kontribusi individu dan komunitas dapat membuka peluang awal untuk mengakses potensi modal lainnya, juga dapat memperkuat serta mengembangkan relasirelasi antar kelompok yang lain.Menurut Kearns bahwa relasi-relasi sosial antar kelompok berbeda identitas asal yang cenderung memperkuat ikatan di antara kelompok kelompok yang berbeda identitas asal tersebut, disebut bridging social capital.

3. Modal Sosial Sebagai Lingking Sosial.
 Pengembangan komunitas membutuhkan peluang dan sumber daya yang berbeda baik secara internal maupun eksternal. Modal sosial, terutama jaringan dan relasi, merupakan potensi yang dapat bersinergi dan mengungkap peluang dan modal lainnya. Potensi jaringan dan modal relasional merupakan pusat dinamika pengembangan komunitas. Jaringan dan relasi tidak hanya terbatas pada yang bersifat horizontal, tapi juga yang bersifat vertical khirarkhis, oleh karena itu semua bentuk jaringan dan relasi menjadi penting untuk diperluas sebagai upaya dinamis bagi komunitas dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Daftar Pustaka 
Outhwaite, William, 2008. Pemikiran Sosial Modern (Ensiklopedi), Kecana Prenada Media Groupc.

 

10 komentar:

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN FASILITAS INFORMASI

   Nama : Pretty Grace Harita  NIM : 200314020 Tugas : 2  Seandainya adna menjadi kepala Perpustakaan, Buatlah rencana kerja selama 1 tahu...